Karawang, Jawa Barat (DMS) – Pemerintah meresmikan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen (Hydrogen Refueling Station/HRS) kedua di Indonesia yang dibangun oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
HRS ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target Net Zero Emissions (NZE) serta mewujudkan kemandirian energi nasional.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani, dalam acara peresmian di Karawang pada Selasa, menjelaskan bahwa HRS ini memiliki kapasitas tekanan 700 bar, menjadikannya yang pertama di Indonesia dengan teknologi kompresi tinggi.
“Sebelumnya, tahun lalu kita sudah meluncurkan refueling station dengan kapasitas 350 bar. Kali ini, HRS dengan 700 bar menjadi yang pertama,” ujar Eniya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan HRS ini selaras dengan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan kemandirian energi.
“Hidrogen dapat diproduksi di dalam negeri tanpa perlu impor, misalnya melalui proses elektrolisis air,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Apit Pria Nugraha, menegaskan bahwa HRS ini mendukung peta jalan dekarbonisasi sektor industri.
“Kemenperin mendukung penuh inisiatif industri manufaktur dan mendorong percepatan pemasaran hidrogen secara komersial,” ujar Apit.
Peresmian ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan ekosistem energi hijau di Indonesia, sekaligus memperkuat komitmen pemerintah dan industri dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan.DMS/AC