Berita Nasional, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk membantu korban gempa bumi di Turki dan Suriah.
“Diplomasi kemanusiaan terus dilakukan oleh negara kita Indonesia, dan pagi hari ini kita akan mengirimkan empat pesawat ke Turki dan ke Suriah,” ujar Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto juga akan berangkat untuk mengantarkan langsung bantuan tersebut.
“Isinya 140 ton bahan makanan dan bahan logistik lainnya yang sangat dibutuhkan di sana,” kata Presiden.
Presiden mengatakan, sebelumnya Indonesia juga telah mengirimkan tim SAR, tim medis, dan rumah sakit lapangan dan juga pesawat Hercules yang sangat membantu di awal evakuasi korban gempa di Turki dan di Suriah.
Indonesia telah mengirimkan 49 tim search and rescue (SAR) berkualifikasi internasional pada tahap pertama.
Kemudian bantuan tahap kedua mengirimkan tim medis darurat dengan membangun Rumah Sakit Lapangan Indonesia.
Rumah sakit ini memiliki kapasitas untuk melakukan operasi darurat untuk patah tulang, dan melayani rata-rata 120 pasien per hari.
“Kita harapkan apa yang kita kirimkan ini bisa membantu saudara-saudara kita di sana,” kata Presiden.
Diketahui hingga saat ini terdapat 4 orang WNI yang menjadi korban gempa Turki, yaitu ibu dan anak. Kedua korban telah dimakamkan di Turki karena meninggal bersama suaminya yang merupakan warga negara Turki.
Dua korban WNI lainnya, Irma Lestari (33) dan Ni Wayan Supini (45), ditemukan di bawah reruntuhan Gedung Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir.
Kedua jenazah yang berprofesi sebagai terapis spa ini sedang ditangani oleh KBRI Ankara dan dijadwalkan akan diterbangkan ke Indonesia pada tanggal 22 Februari.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR dan 7,6 SR terjadi pada tanggal 6 Februari 2023 yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras, Turki. Getaran gempa terasa hingga ke Suriah dan Lebanon. DMS