Jakarta – Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Penjaringan berhasil menangkap pelaku pencurian sepeda motor berinisial RA, yang menggunakan modus berpura-pura meminta tolong kepada korban untuk diantarkan ke suatu tempat. Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, mengungkapkan bahwa pelaku menjual motor hasil curiannya untuk mendapatkan uang.
“Kami menangkap RA yang membawa lari motor korban dan menjualnya untuk mendapatkan uang,” kata Agus di Jakarta, Rabu. Aksi penipuan ini terjadi di Jalan Pantai Indah Kapuk (PIK) ikon Pantjoran Jakarta Utara pada Jumat (17/5).
Agus menjelaskan bahwa modus operandi ini bukan hipnotis, melainkan murni permintaan tolong yang disertai dengan percakapan antara korban dan pelaku. Kejadian bermula saat korban, SBU, sedang berjalan-jalan di lokasi wisata PIK. Ia didatangi oleh dua pria berinisial RA dan H. Pelaku RA menegur korban agar tidak ngebut saat mengendarai motor, kemudian mereka berbicara dan pelaku meminta tolong untuk diantar ke rumah temannya di kawasan Jembatan Tiga. Korban setuju dan pelaku RA meyakinkan korban bahwa dirinya mengetahui jalan menuju lokasi tersebut.
Mereka pergi dengan dua motor; motor korban yang dikendarai RA dan motor pelaku H. Saat sampai di waduk Pluit, kedua motor berpencar, dan RA membawa korban ke arah Jembatan Tiga. Di sana, RA menurunkan korban dengan alasan ingin mengambil barang, namun kemudian tidak kembali dan meninggalkan korban sendirian.
“Korban disuruh menunggu, tetapi pelaku tidak muncul kembali,” kata Agus. Pelaku RA kemudian menjual motor merek Yamaha Aerox seharga Rp6 juta, dan uang hasil penjualan dibagi dengan pelaku H.
“Korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor senilai Rp23 juta,” tambah Agus. Petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk sebuah BPKB, satu unit pelat nomor polos, dan empat lembar rekaman kamera pengintai.
Pelaku RA dikenakan pasal 378 dan 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman maksimal kurungan lima tahun. “Kami masih mencari teman pelaku berinisial H yang masih berkeliaran,” pungkas Agus. DMS/AC