Jakarta (DMS) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa pemerintah telah memulai pembicaraan terkait diskon harga tiket pesawat untuk periode mudik Lebaran 2025.
Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang ingin pulang kampung pada musim liburan mendatang.
“Kita awali dengan keberhasilan menurunkan harga tiket sebesar 10 persen saat Natal dan Tahun Baru kemarin. Kini, kami mulai membahas skema serupa untuk Lebaran,” ujar Erick dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Erick menegaskan bahwa Kementerian BUMN dan seluruh perusahaan BUMN terus berkomitmen mendukung visi Presiden RI Prabowo Subianto, termasuk dalam kebijakan transportasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Keberhasilan penurunan tarif penerbangan sebelumnya, menurutnya, merupakan hasil kolaborasi lintas sektoral yang solid.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara berbagai kementerian dan pemangku kepentingan lainnya. Kami ingin memastikan kebijakan ini benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandi menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder untuk merealisasikan kebijakan penurunan harga tiket pesawat pada angkutan Lebaran 2025.
Ia berharap langkah ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan industri penerbangan nasional.
“Kami melihat dampak positif dari kebijakan ini pada periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025, di mana penerbangan domestik tumbuh sekitar 10,3 persen secara year-on-year dengan rata-rata load factor mencapai 80 persen,” ujar Dudy.
Menhub menambahkan bahwa semangat utama dari kebijakan ini adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses transportasi udara dengan harga yang lebih terjangkau.
“Kami berharap inisiatif ini dapat kembali diterapkan saat Lebaran 2025, sehingga lebih banyak masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” tutupnya.DMS/AC