Berita Ambon – Mendekati libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Ambon, Provinsi Maluku mulai merangkak naik. Harga telur di tingkat eceran yang biasanya Rdijual Rp1.200 per butir, naik menjadi Rp1.700 hingga Rp1.800 per butir.
Hal tersebut diungkapkan oleh Udin salah satu pedagang sembako yang ditemui DMS Media Group pada Sabtu (27/11). Udin menjelaskan, kenaikan telur sudah terjadi sejak sebulan yang lalu, sebelumnya telur dijual Rp1.200-Rp 1.400/butir naik menjadi Rp1.700 hingga Rp 1.800/ butir.
Untuk penjualan satu rak telur saat ini pedagang memasang harga Rp.290.000 naik dari sebelumnya Rp 210.000.
Beberapa pedagang yang ditemui di pasar Mardika, juga mengaku kenaikan sudah terjadi baik di tingkat agen maupun beberapa sentra produksi telur di Kota Ambon.
Pedagang memperkirakan kenaikan harga telur masih terjadi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru)
Untuk harga minyak kelapa pabrikan, Udin mengaku mengalami kenaikan. Untuk satu liter minyak merk formula dijual Rp 19.000/ liter sedangkan jenis Bimoli Rp 20.000/liter.
Kenaikan harga minyak katanya sudah terjadi beberapa pekan lalu.
Pantauan DMS media Group, Sabtu (27/11), harga beberapa jenis sayuran juga mengalami kenaikan. Buncis sebelumnya dijual Rp 25.000/kg, naik Rp30.000/kg, Kol yang didatangkan dari luar Maluku dijual Rp 20.000/kg.
Harga jeruk limau atau yang lebih dikenal dengan sebutan lemon china, mengalami kenaikan cukup signifikan, dari Rp 40.000/kg menjadi Rp 80.000/kg.
Gimin, salah satu pedagang mengatakan, kenaikan harga jeruk limau dipicu kurangnya stok dari sentra produksi di Pulau Seram. Selama ini Gimin memperoleh pasokan jeruk dari desa Gemba (SBB) maupun dari Pulau Buru.
Harga kebutuhan pokok lainnya yang merangkak naik adalah Cabai. Harga cabai yang ditawarkan para pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon sebulan terkahir melonjak drastis lebih dari 50% .
Dalam bulan November ini saja, cabai mengalami duakali kenaikan harga. Sebeumnya dijual Rp 30.000/kg, kemudian bergarak naik Rp65.000 hinnga 70.000/Kg dan saat ini dijual Rp Rp100.000/Kg.
Harga eceran dijual Rp8.000/cupak (ukuran satu kaleng susu kental manis) dan Rp5.000/tumpuk kecil. Cabai keriting awalnya dijual Rp25.000 naik menjadi Rp40.000/Kg.
Udin, salah satu pedagang menkonfirmasi, harga cabai rawit mengalami kenaikan sejak awal bulan lalu demikian juga dengan cabai keriting.
Dikatakan kenaikan harga, mengikuti harga jual petani di sentra produksi yang ada di Masohi Kabupaten Maluku Tengah, Kabupetan SBB dan Kabupaten Buru, termasuk Cabai yang didatangkan dari Surabaya dan Makassar.
Pengaruh intensitas hujan dan biaya transport juga diduga penyumbang naiknya harga cabai tersebut.
Harga bawang putih juga mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp.26.000/Kg menjadi Rp40.000/kg sedangkan untuk bawang merah dijual Rp 60.000/Kg.
Sedangkan untuk jenis sayuran produksi lokal seperti, kangkung, bayam daun singkong dan lainya masih dijual dengan harga normal Rp 5000 hingga Rp 8000/ ikat.DMS