Berita Ambon – Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrulloh menyebutkan saat ini Korpri tengah fokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik melalui transformasi digital di pemerintahan.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Korpri Zudan Arif Fakruulloh saat meberikan pengarahan kepada anggota Korpri Pemerintah Kota Ambon, yang digelar di Balaikota Ambon, Jumat (20/05).
Dikatakan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah memfokuskan pada peningkatan kemampuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di bidang teknologi informasi. Hal itu guna mewujudkan sistem penerapan e-government atau pemerintahan berbasis elektronik.
Seiring dengan itu Zudan mengajak kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk berani berinovasi dan keluar dari zona nyaman, salah satunya mempromosikan potensi pariwisata dan kuliner yang ada di Kota Ambon melalui platform digital seperti Facebook,Twiter,Instagram juga tiktok .
Selain itu Zudan juga menyarankan agar semua layanan publik diupayakan banyak memanfaatkan sistem online, dan sedikit mungkin melakukan tatap muka.
Ia mencontohkan berbagai inovasi memanfaatkan teknologi digital misalnya di jajaran Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia yang dibawahinya sudah diwujudkan demi pelayanan masyarakat yang semakin baik, cepat dan bebas pungli.
Dijelaskan sebagai pelayan publik, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tuntutan yang semakin kompleks di era Revolusi 4.0. ASN didorong untuk meningkatkan kapasitas dalam hal literasi digital dan digitalisasi.
Disebutkan, ASN merupakan agen penting perubahan di era transformasi digital, di mana informasi adalah komoditas utama masyarakat. Untuk itu, para ASN dituntut agar mampu meningkatkan kompetensi dan memaksimalkan perannya dalam mendorong keterbukaan informasi di era transformasi digital ini.
Ia menambhakan melek digital merupakan kebutuhan penting dalam beberapa tahun terakhir. Literasi digital merupakan momentum lahir dan menyebarkan pemikiran gagasan terkini.
Namun demikian Zudan meminta agar hadirnya berbagai platform digital dan media sosial saat ini dapat betul-betul dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan tugas kerja.
Meski begitu, ia mewanti-wanti agar substansi atau konten yang ditampilkan melalui media sosial tersebut adalah informasi yang memang dibutuhkan oleh publik. Jangan sampai diisi dengan hal-hal yang justru dapat menjadi bumerang terhadap citra institusi itu sendiri.DMS