Jakarta (DMS) – Pelabuhan Benoa, Bali, mencetak sejarah baru dengan berhasil menyandarkan tiga kapal pesiar internasional secara bersamaan pada Jumat (21/2) siang. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pencapaian ini sebagai tonggak penting dalam menjadikan Benoa sebagai Home Port Tourism di Indonesia.
“Tiga kapal pesiar yang bersandar secara bersamaan ini semakin mengukuhkan Pelabuhan Benoa sebagai destinasi utama kapal pesiar internasional. Ini adalah momentum bersejarah dalam perjalanan pengembangan maritim dan pariwisata nasional,” ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (23/2).
Tiga kapal pesiar yang bersandar adalah Silver Nova, Queen Elizabeth, dan Viking Sky, yang masing-masing membawa ribuan wisatawan dan kru.
- Silver Nova (244 meter) membawa 1.185 penumpang dan kru.
- Queen Elizabeth (293 meter) mengangkut 2.927 penumpang dan kru.
- Viking Sky (228 meter) membawa 1.311 penumpang dan kru.
Menurut Erick, meningkatnya kunjungan kapal pesiar ke Pelabuhan Benoa memberikan dampak positif yang besar bagi industri pariwisata dan perekonomian Bali. Ribuan wisatawan yang turun dari kapal diprediksi akan mendongkrak sektor perhotelan, restoran, transportasi, hingga ekonomi kreatif lokal.
“UMKM juga ikut merasakan manfaat dengan meningkatnya permintaan produk-produk lokal. Ini adalah bukti nyata bahwa Pelabuhan Benoa semakin siap menjadi pusat wisata kapal pesiar,” tambahnya.
Pelindo Regional 3 mencatat 134 kunjungan kapal pesiar (Cruise Call) pada 2024, dengan proyeksi meningkat menjadi 149 kunjungan pada 2025. Sementara itu, Pelabuhan Benoa sendiri telah menerima 56 kunjungan kapal pesiar sepanjang 2024.
Erick menegaskan bahwa pencapaian ini memperkuat peran strategis Pelabuhan Benoa dalam industri pelayaran dan pariwisata nasional. Ke depan, seiring dengan pengembangan infrastruktur dan layanan, Pelabuhan Benoa diharapkan semakin menarik bagi kapal pesiar internasional dan menjadi pusat wisata maritim terkemuka di Asia Tenggara. DMS/AC