Jakarta (DMS) – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa Indonesia menargetkan hasil maksimal dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski harus bertanding di luar negeri, ia tetap optimistis dengan peluang Garuda.
Putaran keempat yang dijadwalkan berlangsung Oktober 2025 akan digelar di dua negara tuan rumah, yakni Arab Saudi dan Qatar. Penunjukan itu sempat menuai protes dari sejumlah negara peserta, namun Erick mengajak semua pihak untuk menghormati keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
“Kami berusaha meraih hasil maksimal. Bermain di Arab Saudi dan Qatar tentu menguntungkan tuan rumah, tapi kami tetap fokus pada persiapan,” ujar Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/7).
Sebagai bagian dari persiapan, timnas Indonesia akan menjalani dua laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon pada September 2025.
Erick menekankan bahwa peluang Indonesia ke Piala Dunia 2026 masih terbuka melalui beberapa tahapan. “Masih ada putaran keempat, kelima, hingga babak play-off. Kita sudah pernah mengalami ini saat berjuang lolos ke Olimpiade, contohnya saat play-off melawan Guinea di Prancis. Intinya, jangan menyerah sebelum berjuang,” ucap Menteri BUMN itu.
Menyoal target pelatih baru timnas, Patrick Kluivert, Erick meminta publik bersabar dan tidak gegabah dalam memberikan penilaian. Ia mengingatkan bahwa membangun sepak bola nasional membutuhkan proses jangka panjang.
“Kita harus sabar. Seperti Shin Tae-yong yang diberi waktu lima tahun, Patrick juga punya kontrak dua tahun. Kita beri kesempatan dulu. Sama halnya dengan Coach Mochi di timnas putri. Semua sedang dalam proses,” tambahnya.
Erick juga menyebut bahwa regenerasi pemain terus dilakukan, termasuk mengintegrasikan pemain muda diaspora di kelompok U-19 dan U-23 untuk memperkuat timnas di masa depan. DMS/AC