Jakarta (DMS) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan bahwa ketersediaan daging sapi dan kerbau menjelang bulan suci Ramadhan hingga Lebaran 2025 berada dalam kondisi aman dan terkendali.
“Stok daging untuk Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri dalam keadaan aman,” ungkap Wamentan setelah menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Pangan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Jakarta, Rabu malam.
Meski begitu, Wamentan mengungkapkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan daging selama periode tersebut, pemerintah berencana melakukan impor terbatas, yang sebagian besar akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurut Sudaryono, atau yang akrab disapa Mas Dar, BUMN memiliki peran penting sebagai alat negara yang dapat diarahkan untuk mendukung kepentingan nasional. Sebagai entitas yang dimiliki negara, BUMN lebih mudah diarahkan sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk menjaga kestabilan harga, pasokan, atau kebijakan strategis lainnya terkait impor barang.
“Stok ada, sekitar 18 ribu ton, tapi memang masih kurang. Oleh karena itu, kami sudah memutuskan untuk segera melakukan impor. Impor ini sebagian besar dikerjakan oleh BUMN. Mengapa BUMN? Karena mereka adalah alat negara yang bisa kita kontrol, kita bisa arahkan demi kepentingan rakyat,” jelas Sudaryono.
Lonjakan permintaan daging selama bulan Ramadhan menjadi alasan utama pemerintah mengambil langkah impor. Wamentan juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik, karena pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan daging.
“Semua sudah kami atur sesuai kebutuhan pasar. Kami optimis, sebelum Ramadhan, pasokan daging akan tersedia. Kami akan mendatangkan daging dari Brasil, Australia, dan negara lainnya yang telah disetujui,” tambahnya.
Selain itu, Sudaryono menekankan pentingnya pemenuhan gizi, terutama melalui konsumsi daging sapi, tidak hanya selama Ramadhan, tetapi juga dalam keseharian masyarakat untuk membantu menurunkan angka stunting di Indonesia.
“Kita ingin memastikan bahwa protein tersedia dengan harga terjangkau untuk masyarakat, karena kita membutuhkan ini dalam upaya penanganan stunting. Masyarakat perlu asupan protein yang cukup,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjamin bahwa ketersediaan daging akan tercukupi dalam waktu dekat. Ia menyatakan bahwa stok daging yang tersedia diperkirakan akan mencapai 120 ribu ton hingga Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
“Kami akan menyiapkan stok 120 ribu ton hingga Lebaran dan akan mengatur distribusinya. Jangan khawatir, karena Wamentan adalah sahabat saya, jadi semuanya akan berjalan dengan lancar,” kata Arief.DMS/AC