Jakarta (DMS) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memperkuat ketahanan pasokan gas nasional dengan menerima tambahan kargo liquefied natural gas (LNG) domestik sebesar 130.000 meter kubik dari Kilang Tangguh, Papua Barat.
Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, mengatakan kargo tersebut diregasifikasi melalui Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung untuk memenuhi kebutuhan sektor industri dan kelistrikan di Indonesia.
“Proses ship-to-ship (STS) transfer LNG dilakukan oleh anak usaha kami, PT PGN LNG Indonesia (PLI), dari Terminal LNG Tangguh Papua ke FSRU Lampung pada 25–27 April 2025,” ujar Fajriyah dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/5).
Sejak awal tahun, FSRU Lampung telah menerima delapan kargo LNG dengan total 742.000 meter kubik, menjadikannya jalur vital pasokan energi nonpipa ke pelanggan di wilayah Sumatera dan Jawa. Selain itu, fasilitas LNG Arun juga menerima satu kargo untuk menopang kebutuhan di Sumatera Utara.
“Berkat kerja sama berbagai pihak, ketahanan pasokan bisa berjalan berkelanjutan. FSRU Lampung menjadi kekuatan penting PGN dalam menjaga keandalan layanan energi, khususnya untuk sektor industri dan kelistrikan,” katanya.
Fajriyah menambahkan, tantangan pasokan energi saat ini mendorong PGN memanfaatkan produksi LNG domestik melalui integrasi infrastruktur midstream dan downstream agar lebih fleksibel dan efisien.
“Dengan adanya keterbatasan pasokan akibat penurunan produksi dari beberapa lapangan hulu di Jawa dan Sumatera, pemanfaatan LNG menjadi strategi adaptif,” tuturnya.
PGN, lanjutnya, akan terus mendorong kolaborasi lintas pihak demi keberlanjutan pasokan gas bumi untuk seluruh sektor pelanggan. “Di tengah transisi energi, kami berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus berkontribusi pada target net zero emissions (NZE),” kata Fajriyah.DMS/AC