Berita Buru, Namlea – Puluhan Masyarakat Desa Bara bersama dengan sejumlah organisasi mahasiswa melakukan aksi tolak beroperasinya perusahaan PT Inagro Cipta Nusantara di Desa Bara Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru, dan segera menghentikan seluruh aktivitas perusahaan.
Ratusan massa dari perwakilan masyarakat Desa Bara bersama beberapa organisasi mahasiswa yang turut serta menggelar aksi di depan kantor Bupati Buru, Selasa, 23/04/2024, menyuarakan sejumlah poin yang menjadi tuntutan dalam aksi tersebut.
Koordinator lapangan Ruslan Tomari menyebutkan aksi yang digelar kali ini terkait persoalan penyerobotan lahan milik warga yang mana dugaan mereka lahan tersebut telah dipakai oleh pihak perusahaan dalam kegiatan pekerjaan.
Menurutnya, sesuai data bahwa Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Buru telah menerbitkan sertifikat atas tanah yang sudah memiliki hukum tetap pada tahun 2004, dimana keputusan pengadilan menetapkan areal lahan tersebut secara sah hak mutlak milik Desa Bara, didukung juga oleh surat alat hak dari Raja Leisela pada tahun 2004 yang menguatkan bahwa areal tersebut adalah milik Desa Bara.
Menyikapi fakta dan bukti yang ada, maka aksi ini menolak dengan tegas PT Inagro Cipta Nusantara, meminta DPRD Buru agar segera memanggil Pj Bupati Buru, Manajer PT Inagro Cipta Nusantara, dan Kepala Badan Pertanahan Nasional, kemudian meminta Pj Bupati Buru dan Kepala Badan Pertanahan Nasional agar segera menyelesaikan tapal batas antara Desa Tanjung Karang dan Desa Bara.
Selain itu, juga meminta Kapolres Buru agar segera menyelesaikan persoalan perampasan, pengrusakan lahan milik masyarakat Desa Bara, serta dengan tegas meminta PT Inagro dengan segera melakukan proses ganti rugi terhadap tanaman masyarakat yang telah digusur.
Pihak kepolisian juga diminta segera memproses Karim Lesbasa sebagai kepala desa yang mengklaim tanahnya di wilayah Desa Bara, mengingat lahan yang dipakai oleh perusahaan adalah sepenuhnya milik Desa Bara.
Pantauan tim DMS Media Group Sofyan Muhammadia dilokasi aksi melaporkan, Sebelumnya massa telah melakukan aksi yang sama di perempatan jalan simpang lima, kantor pertanahan, dan depan kantor DPRD Kabupaten Buru.DMS